BAPPEDA JATIM & PSG

Pusat Survei Geologi Bersama Pemerintah Daerah Jawa Timur Gencar Dorong Pengajuan Aspiring Geopark Nasional BTS (Bromo-Tengger-Semeru) & Bojonegoro sebagai UGGp

Pusat Survei Geologi yang berada di bawah naungan Badan Geologi menyambut dengan hangat kedatangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur beserta rombongan dari 5 Kabupaten, yakni Bojonegoro, Lumajang, Probolinggo, Pasuruan, dan Malang (1/2). Kedatangan mereka bertujuan untuk menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD) guna mempercepat pengajuan Bojonegoro sebagai Unesco Global Geopark (UGGp) dan mendukung status Aspiring Geopark Nasional BTS (Bromo-Tengger Semeru). Selain itu, FGD ini juga dimaksudkan untuk mencapai sinkronisasi dan harmonisasi geopark di wilayah Jawa Timur.

Pusat Survei Geologi menunjukkan dukungan penuh terhadap segala upaya yang terkait dengan pencapaian target UGGp dan pemilihan geopark nasional di setiap daerah. Pertemuan ini menjadi kesempatan emas untuk berkonsultasi dengan para ahli di Pusat Survei Geologi, menjadikan momen tersebut sebagai waktu yang tepat untuk melakukan brainstorming mengenai rencana kegiatan mendatang. Tak hanya itu, FGD ini juga menjadi kesempatan untuk menyerahkan dokumen usulan warisan geologi (geoheritage) dari Kabupaten Lumajang dan Probolinggo.

Hingga saat ini, progress terkait geopark di Jawa Timur telah mencapai beberapa pencapaian signifikan. Sudah terdapat 2 UGGp, yakni Ijen dan Gunung Sewu. Selain itu, Geopark Nasional Bojonegoro dan Aspiring UGGp Bojonegoro juga telah menjadi fokus dalam percepatan pengajuan. Kabupaten Tulungagung maju sebagai Geopark Nasional, sementara proses penetapan Geoheritage tengah berlangsung di Bawean, Kabupaten Gresik. Identifikasi Geoheritage Malang-Lumajang, inventarisasi geodiversity di 4 Kabupaten Pasuruan, Probolinggo, Malang (Bromo-Tengger), dan Lumajang (Lemongan) menuju Aspiring Geopark Nasional BTS, serta inventarisasi geodiversity di Kabupaten Trenggalek juga menjadi langkah progresif dalam pembangunan geopark di Jawa Timur.

Pusat Survei Geologi dengan tegas menyatakan kesiapannya untuk membantu dalam persiapan dan mendampingi selama proses pengusulan warisan geologi dan geopark. Namun, dalam hal ini, diperlukan kerjasama antara Pemerintah Daerah (Pemda) dan universitas untuk melakukan inventarisasi geodiversity yang menjadi tugas bersama. Kerjasama ini diharapkan dapat mempercepat proses pengajuan dan pengembangan geopark di Jawa Timur, mendukung keberlanjutan serta pelestarian warisan geologi yang menjadi kekayaan budaya dan alam bagi masyarakat. (HA)