Bandung – Pusat Survei Geologi dibawah Badan Geologi telah melaksanakan pengajaran salah satu metode Geofisika berupa Ground Penetrating Radar (GPR) kepada mahasiswa geofisika angkatan 2021 Universitas Padjadjaran pada Senin (29/5).

Selain itu pula, dilaksanakan praktik lapangan menggunakan peralatan GPR dengan frekuensi 25MHz yang dimiliki oleh Pusat Survei Geologi. Kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama yang telah ada antara Pusat Survei Geologi dengan Universitas Padjadjaran.

Ground Penetrating Radar (GPR) atau Georadar adalah salah satu metode geofisika non-destructive dan non-invasive yang memanfaatkan gelombang eletromagnetik untuk mengidentifikasi dan memetakan struktur bawah permukaan bumi yang relatif dangkal secara cepat. Metode GPR memanfaatkan gelombang radio dengan frekuensi tinggi, umumnya pada rentang frekuensi  10MHz hingga 2.6 GHz.

Metode geofisika GPR telah digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk eksplorasi arkeologi, pemetaan struktur tanah, penemuan air tanah, pengawasan jalan dan jembatan, serta deteksi pipa atau kabel.

Melalui pembelajaran ini diharapkan dapat terjalin kerja sama yang baik antara Univeritas Padjadjaran dan Pusat Survei Geologi serta membantu berkontribusi dalam penyiapan generasi geosaintis Indonesia di masa depan.