Bandung – Pusat Survei Geologi (PSG) menjadi tuan rumah rapat strategis yang dipimpin oleh Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Eksplorasi Satgas Lifting Migas, untuk membahas finalisasi usulan lokasi Wilayah Kerja (WK) Migas siap lelang dan akuisisi data (02/01). Rapat ini merupakan tindak lanjut dari rapat sebelumnya pada 17 Desember 2024 yang membahas target rencana aksi dan isu mendesak setiap Pokja.
Pertemuan yang digelar di Gedung A.F. Lasut VIII, Bandung, dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari Ditjen Migas, SKK Migas, Lemigas, Pusdatin, dan PT Pertamina Hulu Energi. Fokus utama rapat ini mencakup tiga pembahasan sebagai berikut:
1. Penentuan Lokasi Akuisisi Data Migas
Pembahasan melibatkan 14 lokasi yang diusulkan, terdiri dari 7 lokasi oleh Ditjen Migas dan 7 lainnya oleh PSG. Akuisisi data mencakup metode SFD (SYC), Repro Seismic (SYC), Seismic 2D, Seismic 3D, MT & Passive Seismic, hingga FTG (FYC), dengan tujuan meningkatkan presisi dalam eksplorasi migas.
2. Penyiapan Wilayah Kerja (WK) Siap Lelang
Pokja Eksplorasi menetapkan 30 target lokasi WK siap lelang untuk tahun 2025. Target ini meliputi 14 lokasi hasil direct offer Ditjen Migas, 10 lokasi usulan Lemigas dan SKK Migas, serta 6 lokasi dari PSG dan area potensial lainnya.
3. Penyampaian Rencana Kerja
Setiap peserta mempresentasikan rencana kerja dan strategi eksplorasi migas untuk tahun mendatang, dengan tujuan memastikan keselarasan antara kebijakan pemerintah dan pelaksanaan teknis di lapangan.
Ketua Pokja Eksplorasi menyampaikan bahwa hasil rapat ini akan menjadi dasar penting bagi keberhasilan eksplorasi migas nasional. “Dengan sinergi yang kuat antar lembaga, kita optimis target lifting migas nasional dapat tercapai sesuai amanat Keputusan Menteri ESDM No. 296.K/MG.01/MEM.M/2024,” ujarnya.
Rapat ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian target lifting migas nasional dan mendukung program ketahanan energi jangka panjang Indonesia.