Pada Tahun 2022 hingga 2023 telah dilakukan kegiatan pemeriksaan gerakan tanah di Kecamatan Sawoo dan sekitarnya, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur, oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Hasilnya memperlihatkan gerakan tanah yang terjadi berupa rayapan dan ablesan yang ditandai dengan retakan pada pemukiman, jalan, dan persawahan. Hal tersebut dikontrol oleh kondisi geologi (batas satuan batuan), kelerangan yang curam, dan curah hujan/aliran permukaan sebagai pemicu. 

Daerah bencana di wilayah ini masih berpotensi terjadi gerakan tanah susulan, oleh sebab itu maka pada Tahun 2024, Badan Geologi yang diinisiasi oleh PVMBG berkolaborasi dengan Pusat Survei Geologi (PSG), Badan Penanggulangaan Bencana Daerah (BPBD), dan aparat desa terkait, melakukan kegiatan lanjutan berupa survei geolistrik 2D untuk mempersiapkan availibilitas transmisi pemasangan alat pemantauan statis Landslide Early Warning System (LEWS). Personil tim yang terdiri dari tiga orang, yaitu sebagai berikut: Kibar M. Suryadana, Asep Nursalim, dan G.M. Lucki Junursyah.

Diharapkan hasilnya dapat mengetahui karakteristik lapisan batuan dan aquifer, serta keterdapatan struktur-struktur dangkal dan zona lemah bawah permukaan yang berhubungan dengan gerakan tanah yang terjadi di daerah penyelidikan dan dapat menentukan lokasi yang tepat dalam pemasangan peralatan LEWS.