Pada hari Rabu, tanggal 5 Juni 2024, Pusat Survei Geologi di bawah naungan Badan Geologi mengadakan diskusi dan berbagi pengetahuan dengan perusahaan energi global, ENI, mengenai hasil awal survei natural hydrogen di East Sulawesi Ophiolite. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari pertemuan antara Kepala Pusat Survei Geologi dan Tim ENI Indonesia pada acara IPA Convention di Jakarta beberapa waktu lalu.
Kegiatan ini dihadiri oleh pimpinan dan tim ahli dari kedua belah pihak, membahas keberadaan sistem hidrogen alami di Cekungan Ampana, serta langkah-langkah selanjutnya dalam mengeksplorasi sumber energi yang ramah lingkungan ini. Kepala Pusat Survei Geologi, bersama dengan Dewan Ilmiah dan Tim Survei Natural Hydrogen, aktif berbagi pengetahuan dan berdiskusi dengan pimpinan dan tim dari ENI Indonesia serta ENI Exploration Headquarter di Milan.
Proses serpentinisasi pada batuan ultramafik merupakan salah satu proses geologi yang dapat menghasilkan gas hidrogen secara alami. Seperti yang kita ketahui, batuan ultramafik seperti dunit dan peridotit merupakan penyusun utama dari sekuen ofiolit. Oleh karena itu, Indonesia merupakan target yang sangat potensial untuk menemukan keberadaan natural hydrogen ini, mengingat Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki sebaran batuan ofiolit terluas di dunia.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menyebarkan informasi terkait hasil survei natural hydrogen dan menjajaki kemungkinan kerjasama dalam pengembangan energi baru yang berkelanjutan. Natural hydrogen dianggap sebagai salah satu solusi potensial dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Diharapkan kegiatan ini dapat membuka pintu bagi inovasi dan pengembangan teknologi yang dapat memberikan kontribusi signifikan bagi upaya Indonesia dalam mencapai Net Zero Emissions (NZE).