Dusun Sanggar , Desa Sidomulyo, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur terletak pada area puncak antiklin besumbu barat – timur apabila dilihat pada gambaran seismik bawah permukaan. Gambaran seismic yang bright dan blur dapat mengindikasikan adanya zona bertekanan di atas normal yang disebabkan oleh adanya flexural structure (anticline and fracture) dari transpression setting (West – East RMKS) terdapat pada area di bawah permukaan dusun Sanggar, namun bisa juga merupakan batuan unconsolidated berumur muda. Kondisi geologi tersebut menyebabkan Dusun Sanggar memiliki tutupan lapisan yang tipis terhadap batuan yang ada di bawahnya, sehingga memungkinkan untuk adanya tekanan bawah permukaan lolos pada saat adanya aktifitas penggalian sumur. Namum hipotesa tersebut masih harus dibuktikan dengan data geologi, geofisika, dan laboratorium lainnya yang sedang dikerjakan oleh Badan geologi.
Kondisi bawah permukaan area Bojonegoro-Mojokerto Zona Upper Pleistocene – Recent (sekitar 180 m) tersusun oleh batuan yang Unconsolidated berbutir halus dengan brightspot seismogram dibeberapa tempat (Lokal) yang menunjukkan potensi adanya akumulasi gas dangkal yang memungkinkan adanya zona bertekanan di atas normal. Formasi Unconsolidated berbutir halus tersebut cenderung menipis ke arah lokasi semburan lumpur di bojonegoro, namun masih mungkin dijumpai bright spot yang memiliki tekanan di atas normal. Semburan lumpur kemungkinan diakibatkan oleh adanya local pocket gas dangkal biogenic pada Formasi Unconsolidated berbutir halus tersebut yang dapat terganggu kestabilan buoyancy force-nya akibatdari aktifitas manusia maupun alami seperti gempa. Dusun Sanggar terletak pada area puncak antiklin besumbu barat – timur apabila dilihat pada gambaran seismik bawah permukaan.
Gambaran seismic yang bright dan blur dapat mengindikasikan adanya zona bertekanan di atas normal yang disebabkan oleh adanya flexural structure (anticline and fracture) dari transpression setting (West – East RMKS) terdapat pada area di bawah permukaan dusun Sanggar, namun bisa juga merupakan batuan unconsolidated berumur muda . Kondisi geologi tersebut menyebabkan Dusun Sanggar memiliki tutupan lapisan yang tipis terhadap batuan yang ada di bawahnya, sehingga memungkinkan untuk adanya tekanan bawah permukaan lolos pada saat adanya aktifitas penggalian sumur. Namum hipotesa tersebut masih harus dibuktikan dengan data geologi, geofisika, dan laboratorium lainnya yang sedang dikerjakan oleh Badan geologi.
Sebagai tindak lanjut Badan Geologi melakukan pengambilan sampel lumpur untuk analisis karakteristik fisik dan geologinya dengan tujuan untuk mengetahui umur endapan, serta formasi berasalnya semburan tersebut, sehingga dapat diketahui potensi dan karakteristik dari semburannya. Pengambilan sampel air untuk mengetahui kandungannya sehingga dapat ditentukan apakah aman untuk Masyarakat sekitar, sampel air ini juga dapat menunjukkan asal formasi dari semburan apakah saline water formation atau fresh water formation Jika memungkinkan Badan Geologi akan mengambil juga sampel gas untuk Analisa karakteristik kimia sehingga dapat ditentukan apakah gasnya termasuk dalam gas biogenic (dangkal) atau thermogenic (dalam). Survei geofisika sekitar lokasi semburan untuk mengetahui kondisi bawah permikaan untuk mitigasi kejadian serupa.